Emang Kenapa Kalo ORANG Memutuskan Childfree?

Childfree adalah istilah yang digunakan untuk merujuk orang yang memilih tidak memiliki anak, atau tempat atau situasi tanpa anak. 

Topik mengenai Childfree akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan lantaran ada salah satu pasangan seleb yang secara terbuka mengaku ke publik tidak ingin memiliki anak. Karena pengakuannya ini akhirnya banyak menimbulkan pro dan kontra.

EMANG KENAPA KALO MEREKA MEMILIH CHILDFREE?

Bagi saya pribadi tentu boleh-boleh saja itu hak mereka. Yang memutuskan mereka yang menanggung resikonya pun mereka. Saya kira juga mereka bukan anak kecil yang asal-asalan mengambil keputusan, mungkin bahkan mereka jauh lebih tahu dari apa yang kita tahu?

Detail alasan mereka untuk Childfree pun kita tidak benar-benar tahu, yang kita tahu hanya luarnya saja. Ibarat orang lagi membakar dupa didalam kamar, dan orang mengira kalo dia syirik dan sebagainya, tapi siapa yang tahu kalo niat orang tersebut ternyata bukan untuk syirik tapi hanya untuk wewangian kamar saja? atau mungkin mengusir nyamuk?

Di agama saya ada istilah "Banyak anak banyak rezeki". Dan tentu saya sangat percaya dengan istilah itu, TAPI rezeki bagi saya kalo tidak di manage dengan baik oleh orang yang benar-benar siap menerima rezeki tersebut, ya rezekinya juga tidak akan berkah. Lalu bagaimana dengan anak manusia yang di manage oleh orang tua yang tidak siap punya anak? Ini anak manusia bukan anak kucing yang cuma di kasi wiskas cukup gak perlu disekolahin dan lain-lain.

Kalo ada yang berpendapat Childfree boleh asalkan tidak dikampanyekan, saya sangat setuju. Tapi kalo ada yang berpendapat doi sedang mengkampanyekan Childfree, saya tidak setuju. Bagi saya mungkin dia hanya speak up keresahannya selama ini. Kalo kampanye pasti ada ajakan untuk "Coblos saya ya", "Pilih nomor ini ya", "Pilih yang warna pink ada gambar Naga ya".

Kalo ada yang berpendapat seandainya orang tua doi memilih Childfree pasti doi tidak akan ada di dunia ini. Lah emang doi juga minta untuk dilahirkan? kan enggak!. Anak tidak meminta untuk dilahirkan, anak lahir atas kesepakatan kedua orang tua, maka dari itu sejatinya orang tua yang punya anak pasti sayang anaknya karena sudah punya komitmen dari awal untuk memiliki anak.

Saya tidak mendukung pihak manapun, karena saya sendiri belum menikah dan punya anak. Pilihan hidup orang bukan urusan hidup saya. Kalo saya sendiri ditanya mau punya anak atau tidak maka jawaban saya:

"Kalo dikasih ya bersyukur, kalo nggak juga gapapa, karena saya sadar kemampuan saya terbatas ada banyak hal yang tidak bisa saya kendalikan dalam hidup seperti rezeki, jodoh, dan maut, jadi tidak perlu saya pusingkan karena benar-benar diluar kendali saya."